Diberdayakan oleh Blogger.

Jenis-jenis Tes Penapisan Kanker Serviks

Jenis-jenis Tes Penapisan Kanker Serviks | Hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). Ini merupakan salah satu jenis virus yang menyerang manusia khususnya kaum wanita. Virus ini relatif sangat kecil, dan hanya dapat dilihat dengan alat berjenis mikroskop elektron. HPV memiliki tipe yang berbeda-beda. Beberapa tipe yang menyebabkan kanker diantaranya, tipe 16 dan 18 yang lebih sering dijumpai di Indonesia. Namun, HPV juga masih memiliki tipe lain, yaitu 31,33, 45, dan lain-lain. Berikut akan dijelaskan tentang diagnosa bagaimana terjadinya infeksi HPV dan kanker serviks.

 Jenis-jenis Tes Penapisan Kanker Serviks

Siapa saja yang rentan berisiko tinggi terserang kanker serviks? Yang rentan terserang kanker leher rahim ialah:
  1. Wanita yang telah melakukan aktivitas seksual sebelum usia 18 tahun.
  2. Mereka yang memiliki banyak pasangan dan saling bergonta-ganti dalam melakukan seks.
  3. Mereka yang memiliki gangguan infeksi kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
  4. Berhubungan seksual dengan pria yang sering bergonta-ganti pasangan.
  5. Ibu atau saudara kandung yang menderita kanker leher rahim (penularan secara genetik)
  6. Perokok aktif maupun pasif.
  7. Hasil pemeriksaan papsmear atau IVA yang sebelumnya dikatan abnormal.
  8. Penurunan kekebalan tubuh (imonusupresi) seperti yang terjadi pada penderita HIV atau AIDS, maupun pada penggunaan kortikosteroid untuk jangka waktu lama.
Jika anda merasa termasuk golongan yang dapat terinfeksi HPV dan terserang kanker serviks anda dapat melakukan pencegahan awal dan juga menjalani tes penapisan.
  1. Pencegahan utama adalah tidak melakukan perilaku seksual yang berisiko terinfeksi HPV, seperti tidak bergonta-ganti pasangan dan tidak melakukan hubungan seksual di usia dini sebelum 18 tahun.
  2. Hindari faktor lain seperti menjadi perokok aktif maupun pasif. Serta tingkatkan daya tubuh dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan banyak mengandung vitamin C, A, dan asam float.
  3. Lakukan skrining atau penapisan untuk menentukan apakah mereka telah terinfeksi HPV atau mengalami lesi prakanker yang harus dilanjutkan dengan pengobatan yang sesuai bila ditemukan lesi.
  4. Melakukan vaksinasi HPV yang saat ini telah dikembangkan untuk beberapa tipe HPV yaitu, bivalea (tipe 16 dan 18) atau kuadrivalen (tipe 6,11,16,18). Namun kendala untuk melakukan vaksinasi ini membutuhkan biaya yang cukup mahal. Sehingga tidak semua perempuan dapat melakukan vaksin pencegahan HPV.
  5. Tes penapisan yang dilakukan bila memungkinkan 3 tahun sekali. Adapun jenis tesnya adalah tes HPV, tes pap/papsmear, tes IVA, servikografi, dan kolposkopi.
Berikut akan dijelaskan apa saja tes penapisan yang sebisa mungkin dilakukan dalam waktu 3 tahun sekali:
  1. Tes HPV
Pada tes ini menggunakan teknik pemeriksaan molekuler DNA yang terkait dengan HPV diuji dari sebuah contoh sel yang diambil dari leher rahim atau liang senggama.
  1. Tes Pap/Papsmear
Dilakukan dengan pemeriksaan sitologis dari apusan sel-sel yang diambil dari leher rahim. Slide diperiksa oleh teknisi sitologi atau dokter ahli patologi untuk melihat perubahansel yang mengindikasikan terjadinya inflamasi, displasi atau kanker.
  1. Tes IVA
Tes IVA adalah pemeriksaan inspeksi visual dengan mata telanjang (tanpa pembesaran) seluruh permukaan leher rahim dengan menggunakan asam asetat atau cuka yang diencerkan. Dalam pemeriksaan ini dilakukan tidak dalam kondisi hamil atau haid.
  1. Servikografi
Merupakan teknologi baru yang digunakan untuk memeriksa dengan menggunakan kamera untuk memfoto leher rahim. Pemeriksaan ini sebagai tambahan dalam pemeriksaan IVA.
  1. Kolposkopi
Pemeriksaan visual dengan menggunakan pembesaran bagian luar dan dalam leher rahim. Biasanya disertai biopsi jaringan ikat yang tampak abnormal.
0 Komentar untuk "Jenis-jenis Tes Penapisan Kanker Serviks"

Back To Top